Partai Politik Belum Garap Pemilih Pemula

Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Partai politik peserta Pemilu belum maksimal menjangkau pemilih pemula. Padahal, jumlah pemilih pemula keberadaannya dalam Pemilu 2014 sangat potensial.



Didik Supriyanto, Ketua Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), mengatakan parpol masih setengah hati meraih dukungan pemilih belia tersebut. Jika pun ada, biasanya itu adalah perseorangan atau kader.

"Mereka harus mencari cara menarik anak muda. Beberapa parpol katanya sudah melakukan itu. Cuma nggak tahu realisasinya. Masalahnya sekarang ini yang kampanye bukan parpol, tapi calon-calonnya. Parpol hanya koordinasi saja. Soalnya koordinator pun memikirkan nasib dia sendiri. Jadi nggak konsen juga tuh para pengurus-pengurus parpol. Akhirnya semua kembali ke caleg masing-masing," ujar Didik di Jakarta, Sabtu (26/10/2013).

Didik mengakui memang pendekatan kepada pemilih pemula ini sedikit berbeda dengan yang sudah beberapa kali mengikuti Pemilu. Pemilih tergolong kelompok yang kritis berpikir dan melek teknologi. "Kalau menghadapi mereka tidak bisa diskusi, tidak bisa menjelaskan, ya lewat saja," ungkap Didik.

Maka itu, kata Didik, partai politik harus menciptakan cara-cara baru untuk mengimbangi banyaknya pemberitaan negatif mengenai partai politik dewasa ini.

"Itu harus diimbangi informasinya bahwa politik itu sesuatu hal yang mulia dan memilih itu penting. Karena kalau kita tidak memilih orang yang tepat, maka yang muncul adalah orang-orang yang buruk itu lagi," tandasnya.

sumber: http://www.tribunnews.com/nasional/2013/10/26/partai-politik-belum-garap-pemilih-pemula